INFORMATIKA : Analisis Data



Pada bab berikut ini akan dijelaskan seputar informasi digital dan data. Apakah kalian pernah mendengar istilah informasi digital? Bagaimana memastikan bahwa informasi digital itu aman dari berbagai ancaman? Kemudian berkaitan dengan data, bagaimana data itu diperoleh, ditafsirkan serta dimodelkan?

Berbagai macam aktivitas atau kegiatan yang kalian lakukan atau kerjakan, secara tidak langsung membutuhkan dukungan terhadap sebuah data. Sehingga kumpulan data ini bisa menjadi sebuah informasi dan dapat diuji atau diperiksa validitasnya.

Apakah sebelumnya kalian pernah mencoba mengumpulkan data dengan memanfaatkan platform digital? Pada bab ini akan dibahas bagaimana kalian dapat mengetahui tentang informasi digital, melakukan keamanan pada data dan metode pengumpulan data.

INFORMASI DIGITAL
Saat ini sangat banyak informasi yang memproduksi data bahkan sebaliknya terdapat beberapa perangkat yang membutuhkan data untuk diolah dan dijadikan informasi, sebagai contoh kalian perlu memahami hal-hal berikut sebagai acuan untuk memperoleh data.

1.  Internet
Kalian sudah menyadari bahwa akses Internet saat ini begitu mudah untuk didapatkan di platform apapun dan area manapun. Hal ini terlihat pada informasi yang diperlihatkan dari internet sangat tidak terbatas, bahkan di beberapa kota besar di Indonesia saat ini sudah mulai terpasang jaringan internet 5G. Pengguna internet dapat melakukan pencarian apapun mulai dari hal-hal positif maupun negatif di dalam internet. Dalam hal ini tentunya kita berharap agar pengguna untuk bijaksana dalam berselancar di dunia internet.

2.  Media Sosial
Media sosial adalah media yang digunakan oleh pengguna satu dengan yang lain melalui forum diskusi, interaksi, saling berbagi hal secara virtual yang bersifat daring. Media sosial memiliki ciri-ciri pesan yang tersampaikan bersifat bebas dan cenderung lebih cepat dari media yang lain dan dilakukan oleh dua atau banyak orang dalam jangkauan yang tidak terbatas.

Jika dulu media yang digunakan adalah radio, koran, dan televisi, tentunya akan membutuhkan modal dan tenaga kerja yang besar dalam memanajemen informasiinformasi yang disebarluaskan. Sementara saat ini dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, media sosial menjadi alternatif bagi semua orang dan lebih cepat tersampaikan kepada para pengguna yang tertarik dengan konten yang dibuat. Cukup bermodalkan internet, kemampuan dalam memodifikasi atau mendesain sebuah konten, dan bahasa yang mudah dicerna sudah sangat cukup untuk menarik pengikut. Contoh media sosial yang trend sampai dengan saat ini meliputi Facebook, X, Instagram, YouTube, WhatsApp, Tiktok dan lain-lain.

3.  Komunikasi
Komunikasi adalah suatu aktivitas di mana seseorang atau beberapa orang, organisasi, dan masyarakat yang menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Komunikasi ini juga menjadi salah satu penyumbang untuk diperolehnya data, entah secara langsung tatap muka maupun digital seperti SMS, telepon, rekaman media, dan lain-lain.

4.  Informasi Digital
Perlu diketahui bahwa informasi digital tidak hanya dideskripsikan pada kata-kata dan angka. Apa pun yang dapat dilihat atau didengar dapat dijadikan media digital, sehingga informasi ini dapat mencakup musik, gambar bergerak , atau foto karya seni.
a)  Dapat diproduksi ulang
b)  Mudah dibagikan
c)  Fleksibel
d)  Mudah di modifikasi

5.  Identifikasi Informasi Digital
Penting bagi kalian untuk mengetahui tentang informasi digital, kita bisa melakukan identifikasi dari berbagai macam platform untuk mencari kebenaran atau validnya sebuah informasi yang diterima. 

6.  Keamanan Informasi Digital
Keamanan informasi adalah praktik melindungi informasi dengan mengurangi risiko informasi. Hal ini biasanya melibatkan pencegahan atau pengurangan kemungkinan pihak asing yang berusaha mengakses data, atau penggunaan, pengungkapan, gangguan, penghapusan, modifikasi, inspeksi, perekaman, atau devaluasi informasi yang melanggar hukum. Sementara dengan melibatkan tindakan itu dengan mengurangi dampak buruk dari insiden tersebut. Informasi yang dilindungi dapat dalam bentuk apapun, misalnya elektronik atau fisik seperti dokumen penting.

7.  Ancaman Keamanan Informasi Digital
Ancaman Keamanan Informasi bisa banyak seperti serangan pada Perangkat Lunak atau Software, pencurian kekayaan intelektual, pencurian identitas, sabotase, dan pemerasan informasi. Ancaman dapat berupa apa saja yang dapat memanfaatkan kerentanan untuk membongkar keamanan dan biasanya mampu mengubah, menghapus, merusak informasi-informasi pribadi atau organisasi. Serangan pada perangkat lunak adalah teridentifikasinya. dari Virus, Worms, Trojan Horses, dan lain-lain. Mereka ini adalah perangkat lunak berbahaya yang meskipun memiliki perilaku yang berbeda namun mampu merusak perangkat lunak yang kalian miliki. 

8.  Kelemahan Informasi Digital
Kalian patut menyadari bahwa begitu pesatnya perkembangan informasi digital pada teknologi digital saat ini. Namun, perlu diketahui bahwa informasi digital juga memiliki. kelemahan dibandingkan informasi analog.

9.  Latihan Pengetahuan
Untuk menguatkan pemahaman kalian tentang informasi digital, silakan kalian lakukan pengamatan secara mandiri terhadap berbagai informasi digital yang bersifat hoax sebanyak lima contoh, kemudian presentasikan pendapat kalian terkait hal tersebut di depan kelas dengan mengikuti arahan dari guru

PENERAPAN KEAMANAN SEDERHANA
Dalam peranan informasi yang bersifat rahasia, penerapan keamanan data perlu dilakukan agar data yang kalian miliki tidak dengan mudah diakses oleh orang asing, seperti pembocoran, pencurian, modifikasi dari data yang kalian miliki. Berikut contoh hal sederhana yang bisa kalian lakukan dalam penerapan keamanan data.
a)  Memasang password pada dokumen
b)  Melakukan enkripsi pada teks
c)  Akses kontrol lingkungan komputer

PEMODELAN DATA
Sebuah organisasi yang memanfaatkan sistem informasi perlu melakukan analisis. Untuk mendukung proses tersebut, diperlukan pemodelan Data (Data Modelling). Bagaimana bentuk dari model data tersebut adalah merepresentasikan sebuah objek atau entitas, hubungan atau relasi beberapa objek dan kebutuhan data atau disebut dengan atribut.

Pemodelan data ini berguna untuk menentukan hubungan antara objek yang dapat  menjadi dasar dalam menciptakan sebuah basis data (database). Secara singkat basis data yaitu kumpulan data atau informasi yang disimpan dengan hati-hati dalam sebuah arsip agar lebih mudah dibuka dan digunakan kembali. Bentuk dari pemodelan data direpresentasikan secara visual atau diagram guna mempermudah dalam memahami bentuk daripada model data tersebut.
a)  Entitas
Entitas adalah kumpulan objek yang teridentifikasi di sebuah organisasi dan disimbolkan dalam bentuk bangun datar persegi panjang. Contoh pertama objek pada organisasi sekolah adalah siswa, guru, mata pelajaran, wali murid, kelas, dan yang lainnya. Contoh kedua objek pada organisasi Bank adalah customer service, teller, nasabah, dan lain-lain.
b)  Relasi
Relasi adalah hubungan yang terjadi antara entitas pertama dengan entitas lainya yang mana disimbolkan dengan gambar bangun datar belah ketupat. Contoh hubungan antar entitas pada sekolah adalah guru mengampu mata pelajaran, siswa mengerjakan tugas, dan siswa meminjam buku. Dari contoh tersebut maka yang menjadi relasi adalah mengampu, mengerjakan, dan memiliki. Hal ini menjunjukkan bahwa relasi ini identik seperti sebuah kata kerja.
c)  Atribut
Atribut atau data adalah karakteristik yang mendeskripsikan sebuah entitas. Atribut ini cenderung memiliki nilai informasi di dalamnya. Sebagai contoh atribut pada entitas siswa adalah nama, nis, alamat, jenis kelamin, agama, dan lainnya. Contoh berikutnya adalah entitas pada nasabah yaitu nama, nomor rekening, alamat, nama bank cabang, dan lain-lain. Bentuk simbol atribut adalah bangun data elips.
d)  Garis Alur
Garis Alur adalah sebuah garis yang menunjukkan hubungan antara entiras dengan relasi atau antara entitas dengan atributnya. Pastikan bahwa garis yang dibuat tidak berbenturan satu sama lain. Garis alur ini disimbolkan dengan garis lurus.

PENGUMPULAN DATA
Pengumpulan data adalah proses mengumpulkan dan menganalisis informasi spesifik untuk menawarkan solusi pertanyaan yang relevan dan mengevaluasi hasilnya. Tujuan utama pengumpulan data adalah untuk memudahkan peneliti dalam membuat evaluasi dan mampu membuat prediksi dari hasil analisa data untuk masa depan. 

1  Jenis-Jenis Pengumpulan Data
1.1  Pengumpulan Data Primer
Dalam proses pengumpulannya, data primer didapatkan dengan melibatkan partisipasi aktif dari peneliti. Biasanya, data primer dikumpulkan melalui kegiatan survei, observasi, eksperimen, kuesioner, wawancara pribadi dan media lain yang digunakan untuk memperoleh data lapangan.

1.2  Pengumpulan Data Sekunder
Metode pengumpulan data sekunder sering disebut juga dengan metode penggunaan bahan dokumen. Dalam hal ini, peneliti tidak secara langsung mengambil data sendiri tetapi meneliti dan memanfaatkan data yang dihasilkan oleh pihak-pihak lain.

2  Metode Pengumpulan Data
2.1  Wawamcara
Wawancara adalah percakapan tatap muka antara dua individu dengan tujuan tunggal mengumpulkan informasi yang relevan untuk memenuhi tujuan penelitian Alat-alat yang diperlukan untuk melakukan wawancara antara lain perekam suara, kamera digital, dan kamera perekam video.
2.2  Kuisioner
Kuesioner adalah proses pengumpulan data melalui instrumen yang terdiri dari serangkaian pertanyaan dan petunjuk untuk menerima respons dari individu yang diberikannya. Kuesioner juga dirancang untuk mengumpulkan data dari suatu kelompok.
2.3  Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan adalah kegiatan untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang menjadi objek penelitian. Informasi tersebut dapat diperoleh dari buku-buku, karya ilmiah, tesis, disertasi, ensiklopedia, internet, dan sumber-sumber lain.


Post a Comment (0)
Previous Post Next Post