Kompetensi Dasar
3.1 Memahami sistem bilangan (desimal, biner, heksadesimal)
4.1 Mengkonversi sistem bilangan (desimal, biner, heksadesimal) dalam memecahkan masalah konversi
3.1 Memahami sistem bilangan (desimal, biner, heksadesimal)
4.1 Mengkonversi sistem bilangan (desimal, biner, heksadesimal) dalam memecahkan masalah konversi
A. Sistem Bilangan dan Konversi Sistem Bilangan
Sistem Bilangan adalah suatu cara untuk mewakili besaran dari suatu fisik. Dalam hubungannya dengan komputer, ada 4 jenis sistem bilangan yaitu desimal (basis 10), biner (basis 2), oktal ((basis 8), dan heksadesimal (basis 16). Pada sub bab ini kita hanya akan mempelajari sistem bilangan desimal, biner, dan heksadesimal.
1. Sistem Bilangan Desimal (Basis 10)
Sistem bilangan desimal terdiri dari 10 digit angka, yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7,8, dan 9. Sistem bilangan desimal menggunakan basis 10. Bentuk nilai suatu bilangan desimal ada dua, yaitu integer desimal atau pecahan desimal (fraction decimal). Integer desimal adalah nilai desimal yang bulat. Sementara pecahan desimal adalah nilai desimal yang mengandung nilai pecahan dibelakang koma. Setiap simbol dalam sistem bilangan desimal memiliki absolut value dan position value. Absolut value adalah nilai mutlak dari masing-masing digit bilangan. Position value adalah nilai penimbang atau bobot dari masing-masing digit bilangan tergantung dari letak posisinya yaitu bernilai basis dipangkatkan dengan urutan posisinya. Lebih jelasnya perhatikan tabel berikut ini.
Abslut Value dan Position Value
Posisi Digit Ke Kanan | Posisi Digit Ke Kiri |
---|---|
1 | 100 = 1 |
2 | 101 = 10 |
3 | 102 = 100 |
4 | 103 = 1000 |
5 | 104 = 10000 |
No comments:
Post a Comment